Abidzar, yang merasa terganggu dengan jaringan Julid, ingin memblokirnya dan membuat pengikutnya sendiri

TEMPO.CO, Jakarta – Aktor sekaligus penyanyi Abidzar Al-ghifari mulai mendapat perhatian netizen. Abidzar Kehidupannya mulai terpuruk, terus dikomentari buruk, menyimpang dari aturan agama, berhubungan dengan ayah dan ibunya yang berprofesi sebagai khatib, mendiang Uje dan Umi Pipik.

Pada Sabtu malam, 4 Mei 2024, saat ia mengunggah video musik ciptaannya, “Be As It Should” dan mempromosikannya di Instagram pribadinya, ia diganggu dengan berbagai komentar warganet. Kebanyakan fokus pada adegan memegang model wanita dan menato punggungnya.

Hinaan warganet Abidzara membuat geram

Abi adegan pantai kok lihat tattoo di punggung, apakah shalatnya sah?,” tulis @bons***.”Sebagai sesama muslim, saya ingin menyampaikan kepada anda satu hal dari apa yang saya ketahui tentang Islam, bahwa tato dalam agama Islam adalah haram dan haram.,” tulis @sya***.”Sulit untuk memberi nasihat akhir-akhir ini. Mengingat orang baik dikatakan merasa benar sendiri, mengetahui surga, dll. Saat ini, hanya orang-orang yang tergila-gila pada pujian yang mendapatkan semua postingan di media sosial. Alangkah baiknya jika Anda menyadari siapa ibu Anda yang banyak disapa Ummi,” tulis @nab***.

Pemeran utama film tersebut pun menanggapi sejumlah hinaan Balada Si Roy Ini. Ia menanggapi postingan netizen yang menyebutnya bodoh karena dipuji dengan kalimat, “Akun palsu yang canggih“Respon yang relatif tenang juga diterima oleh warga internet yang menulis tentang hukum mengenai tato yang haram bagi umat Islam.”Aku juga ngerti, dia itu palsu gan, tenang aja.”

Abidzar yang kini tengah disibukkan dengan pernikahannya dengan Bella asal Irlandia itu memberikan komentar yang mengingatkan netizen agar tidak menghina Abidzar. “Wess…aku mulai menghujat…Nikmati saja, tak suka, lewati saja. Tingkatkan diri Anda terlebih dahulu,” dia menulis.

Anda ingin menghapus pengikut yang mengganggu Anda

Periklanan

Adik laki-laki Adiba Khanza Hal ini turut membantu menanggapi sindiran netizen yang kaget dengan kebiasaannya mengumpat orang. “Mengapa orang berkomentar? Aku bukan penggemarnya tapi tak apa, setiap orang punya jalannya masing-masing dan tak seorang pun boleh mengkritik kita selama kita tidak menyakiti orang lain?,” tulis @rom***.

Abidzar yang menyukai komentar tersebut pun memberikan balasan. “Nggak bisa Kak, susahnya kita hidup di Indonesia. Kebanyakan orang suka menghujat. Pesepakbola sukses pun dihina, apalagi saya, haha,” dia menulis.

Dia kemudian menulis komentarnya dan melampirkannya pada komentar teratas. Terlihat dari kalimatnya bahwa ia sangat kesal dengan kelakuan keponakannya yang tidak bisa mengikuti tulisannya. “Kita bisa membuat audiens atau pengikut kita sendiri hahaha, saya ingin menghapus orang yang rumit,” dia menulis.

Pilihan Editor: Mempersiapkan Abidzar Al-ghifari Menjadi Wali Pasangan Adib Khanz: Pelatihan 2 Hari



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *